Tamu Grand Town Hotel Meninggal di Dalam Kamar, Kapolsek Mandai: Keluarga Menolak Diautopsi


Kepala Polsek Kecamatan Mandai, AKP Harisa, mengatakan, jenazah Syarifuddin ditemukan sudah tak bernyawa di dalam sebuah kamar di Hotel Grand Town, Jumat siang. 

“Kejadiannya setelah Shalat Jumat, belum diketahui penyebab kematian korban,” kata AKP Harisa saat dikonfirmasi menitindonesia.com, Sabtu (7/5/2022), pagi. Dia menyebutkan, mayat Syarifuddin sempat dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara, Jalan Letjen Mappaouddang, Makassar, untuk dilakukan autopsi. 

“Namun, autopsi tidak dilakukan karena pihak keluarga Almarhum menjemput jenazah di RS Bhayangkara. Istri dan anaknya menolak dilakukan autopsi,” ujarnya. 

Diketahui, Almarhum Syarifuddin adalah warga Maros yang tingga di Bentenge, Kecamatan Mandai, Maros. Harisa menybutkan, berdasarkan informasi sementara, korban ditemukan sendirian di kamar dan diduga saat meninggal tak ada orang lain di dalam kamar. Saat dikonfirmasi ke petugas di Hotel Grand Town, tak ada yang mau memberikan keterangan. 

Sebahagian karyawan mengatakan tidak mengetahui informasi jika ada tamu hotel yang meninggal di hotel yang berada di arena Grand Mall Batangase, Maros, itu. “Kami tidak tahu kalau ada tamu meninggal di kamar, kami baru dengar,” ujar seorang karyawan yang minta tak disebutkan namanya.

Posting Komentar untuk "Tamu Grand Town Hotel Meninggal di Dalam Kamar, Kapolsek Mandai: Keluarga Menolak Diautopsi"